..

Senin, 10 November 2014

Saut ma Sura-sura - Jhon Elyaman Saragih

 
sadarion ma panorang ni
sautma sura sura lo. inang
marhajabuan ma au
songon sura sura mu
malas ma uhurmu ale inang

**
on ma parmaen mu
nagabe tungkot bani goluhmu
hasoman mu sariah
bai sonang , age susah
sayur matua ma ham ale Inang

porini dong nahurang ni parmaen mon
makkurangi naborit ma in inang
porini dong nalobihni parmaen mon
manlobihi pansarian  ma ianng

boras sapanjujungan
iboan hu pandudaan
horas hita ganupan
sai tong iramoti Tuhan

back to **

Jumat, 17 Oktober 2014

Indonesia Timur Penyelamat Agraris Indonesia


Kebanggan Indonesia sampai akhir abad ke -20 adalah sebagai negara agraris yang bisa memenuhi kebutuhan pangan negaranya sendiri tanpa melakukan impor. Indonesia juga sering melakukan ekspor bahan pangan karena melimpahnya hasil pertanian. Masyarakat tidak kekurangan bahan pangan karena tercukupi semua kebutuhannya. Indonesia jauh dari masalah kematian penduduk karena kelaparan.
Lain dulu lain sekarang, Indonesia pada saat ini berada pada situasi dengan berbagai masalah karena kekurangan kebutuhan akan pangan. Banyak kejadian pada saat ini yang rela bunuh diri bersama anak-anaknya karena tidak mampu memberikan makanan. Pembunuhan, perampokan dijadikan cara instant untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Hal seperti ini disebabkan oleh kurangnya persediaan bahan pangan di Indonesia dan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahnya sendiri.
Indonesia yang dulunya dijuluki sebagai negara agraris dan pengekspor beras telah lenyap dimakan waktu. Indonesia sekarang ini mengimpor beras, jagung, bawang, cabai, kentang, wortel, buah-buahan dan yang lainnya yang seharusnya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia. Sangat memprihatinkan memang ketika masyarakat Indonesia menghadapi masalah kelaparan padahal berada di atas tanah yang subur.
Salah satu penyebab utama terjadinya penurunan produksi pertanian di Indonesia adalah meningkatnya konversi lahan pertanian ke non pertanian. Peningkatan jumlah penduduk yang drastis di Indonesia menyebabkan alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan, perkantoran, infrastruktur dan yang lainnya sehingga lahan pertanian semakin sempit.
Indonesia bagian barat merupakan wilayah sasaran terjadinya peningkatan jumlah penduduk. Banyak lahan pertanian produktif  yang seharusnya bisa memproduksi dan menyuplai bahan pangan untuk masyarakat dijadikan sebagai lahan non pertanian. Pembangunan industri semakin meningkat sehingga bukan hanya karena alih fungsi lahan pertanian yang menyebabkan menurunnya produksi pertanian di Indonesia tetapi juga disebabkan oleh semakin menurunnya daya produksi lahan akibat mengandung senyawa kimia yang merupakan limpahan dari perindustrian.
Produksi pertanian Indonesia menurun juga dapat disebabkan oleh masih kurangnya pengetahuan para petani untuk mengelola lahannya. Petani beranggapan dengan pemakaian pupuk kimia yang banyak akan memberikan hasil yang banyak, padahal kelebihan nutrisipun dapat menyebabkan menurunnya produktivitas. Penggunaan pestisida yang berlebihan juga dapat menyebabkan menurunnya produksi pertanian karena kelebihan penggunaan pestisida menyebabkan resisten terhadap hama dan penyakit tanaman.
Indonesia bagian timur merupakan salah satu wilayah penyelamat bagi berlangsungnya kegiatan pertanian di Indonesia. Wilayah daratan yang masih luas dan produktif untuk pertanian merupakan peluang besar mengembalikan julukan Indonesia sebagai negara agraris. Jika dibandingkan dengan wilayah bagian barat, Indonesia timur sangat minim kebakaran hutan yang dapat merusak lahan dan bisa dinyatakan tidak pernah. Hal ini merupakan salah satu pendukung bahwa Indonesia bagian timur sangat potensial pengembangan pertanian.
Perindustrian yang masih sedikit dan luasnya lahan merupakan salah satu dasar bagi wilayah timur untuk dikembangkan menjadi sumber potensi pertanian di Indonesia. Perlu adanya hubungan kerjasama yang erat antara pemerintah dengan masyarakat sehingga upaya memaksimalkan sebagai sumber pertanian dapat terwujud. Perlu dilakukan peningkatan kualitas SDM sehingga para petani lebih mengenal pertanian modern yang bisa memberikan hasil berlipat ganda dibandingkan dengan pertanian tradisional.
Bantuan pemerintah kepada masyarakat seperti benih, pupuk, pestisida dan alat-alat pertanian merupakan langkah awal kembalinya negara agraris. Pemerintah harus ikut campur tangan mulai dari pembukaan lahan sampai pemasaran hasil pertanian sehingga terwujud kemandirian pangan Indonesia. Masyarakat harus diberikan pelatihan pertanian berbasis berkelanjutan sehingga dalam pengelolaan lahan pertanian masyarakat lebih mengutamakan keberlanjutan lahan daripada hasilnya sehingga lahan pertanian tersebut bisa digunakan secara terus menerus.
Intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian perlu diupayakan di Indonesia bagian timur untuk mengoptimalkan lahan pertaniannya. Sapta usaha tani yang sedang berkembang untuk peningkatan produktivitas pertanian perlu diajarkan kepada masyarakat sehingga dalam kegiatan pertanian, masyarakat akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Rehabilitasi pertanian di wilayah timur perlu dimaksimalkan sehingga lahan-lahan yang kurang produktif diupayakn memberikan produksi yang tinggi.
Wilayah Indonesia bagian timur memang sangat berpotensi sebagai sumber pertanian Indonesia. Selain lahan yang luas, SDMnya juga berpotensi untuk dikembangkan sehingga tercipta sinkronisasi antara tujuan dan dasar pengembangannya.  Tetapi hal yang disayangkan di daerah ini adalah kebutuhan masyarakat yang serba mahal karena memiliki jarak yang jauh dari sumbernya. Oleh karena itu, diharapkan pemerintahan Indonesia juga memperkuat dan memperlancar infrastruktur dan jalur akses di Indonesia bagian timur.
Minimnya infrastruktur merupakan kendala terwujudnya Indonesia bagian timur sebagai sumber pertanian, karena infrastruktur yang baik adalah salah satu jembatan memperlancar perekonomian masyarakat. Dengan terpenuhinya infrastruktur di wilayah barat akan mengurangi biaya produksi bagi para masyarakat sehingga pendapatan juga akan semakin meningkat.
Masalah kemiskinan yang lebih tinggi di Indonesia bagian timur jika dibandingkan dengan bagian barat juga bisa diselesaikan jika Indonesia bagian timur dijadikan sebagai sumber pertanian Indonesia. Urbanisasi ke wilayah barat khususnya ke pulau Jawa juga akan berkurang sehingga kepadatan penduduk di wilayah barat bisa diatasi. 
Wilayah Indonesia bagian timur jika dimaksimalkan dengan baik sangat berpotensi menjadi lumbung padi dan pencegah terjadinya impor produk pertanian ke Indonesia. Jalinan kerjasama antara pemerintah dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan terwujudnya kemandirian pangan Indonesia. Pertanian merupakan salah satu dasar pengembangan negara Indonesia. Pertanian yang baik akan mempengaruhi perekonomian masyarakatnya menjadi lebih baik. Kemakmuran masyarakat merupakan cita-cita bangsa yang harus diwujudkan, oleh karena itu mari bersama-sama membangun bangsa Indonesia yang lebih baik khususnya Indonesia bagian timur yang jauh tertinggal dengan Indonesia bagian barat.

Kamis, 04 September 2014

Inang Pangguruan

 Jhon Eliaman Saragih

 
Ulang borit-boritan ham inang
Ase sayur matua ham inang
Ai ham do pangguruan hubaen nami
Ganup niombah mon
Mangajari hanami ulang lepak
Bani parlakkah

Ganjang pe ari-ari da inang
Na lang sibolusonta da inang
Sihol pe uhur nami anakmon
Ham tong na mamb0bai
Sabar ma ham bai hahurangan nami
Sai anju ham ma

Ulang mambur iluhmu ulang pusok uhurmu
Ge sipata rarat pangindoan nami anakmon
Lang dong tubuh ringis mu
Janah ra do tor margodo anggo lang ibere ham
Tong i anju-anju ham

Harganin hape inang hanai on iahen ham
Seng dong loja pangahapmu mamikkiri in ganup
Sabois-bois ni gogoh mu
Rossi attigan pe in lang tarbalas au inang
Sayur matua ma han inang

Bapaku Na Bujur

 Damma Silalahi
 
 
Bapaku na bujur, bapa parholong na lang marpunsa
Lang dong taridah surut semangatmu lo bapa
Manghopkop namion, ganupan niombahmu
Lang ongga ham ringisan, marsik pe sitarononmu

Hape marujung ma goluhmu, tading ma inang na mabalu
Lang dong sompat martonah bai parujung ni goluhmu
Janah lang sompat be ididah ham anakmu on marhajabuan
In ma na huhalungunhon bani parmisirmu

Holong ma ham Tuhan, apohi uhur nami
Jalo Ham ma bapa in hundul i siamunMu
Tangis do ganupan hanami na magouan

Selasa, 08 Juli 2014

Presiden (Kita) Indonesia


Pemilihan presiden Indonesia 2014 sangat menegangkan karena kandidat calon presiden dan wakilnya hanya 2 pasang. Berdasarkan penjelasan KPU kemungkinan besar pemungutan suara untuk pemilihan presiden hanya dilakukan 1 putaran. Berita ini memang menguntungkan bagi negara karena semakin banyak proses pemungutan suara, maka semakin banyak biaya yang dibutuhkan untuk pemilihan presiden. Pesta demokrasi untuk penentuan arah Indonesia untuk lima tahun ke depan pada tanggal 9 Juli ini merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu bagi masyarakat Indonesia terkhusus bagi kedua calon pasangan capres dan cawapres.
Indonesia yang sudah merdeka hampir 69 tahun sangat membutuhkan pemimpin yang berintegritas tinggi, bertanggung jawab, dekat kepada masyarakat, tegas dalam memimpin, mengutamakan pluralisme dan sebagainya. Indonesia harus berkaca selama 69 tahun sudah merdeka, Indonesia seharusnya sudah bisa disebut negara maju. Wilayah yang luas, sumber daya alam yang sangat banyak, dan sumber daya manusia yang luar biasa dan berpotensi tinggi seharusnya menjadi pondasi yang kuat untuk mengalahkan negara lain untuk maju dan membawa rakyat ke cita-cita Indonesia yaitu hidup sejahtera dan makmur. Tetapi pada kenyataannya, ternyata Indonesia masih jauh dari harapan bangsa, masih banyak masyarakat yang hidup melarat, kekayaan negara dikuasai oleh bangsa asing sehingga masyarakat semakin tersingkir dari negara lain. Hal ini sangat ditakutkan karena Indonesia akan ikut dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Pemimpin Indonesia haruslah yang berasal dari rakyat, karena pemimpin yang berasal dari rakyat akan lebih mengerti mengenai kehidupan rakyat khususnya rakyat kecil yang selama ini disebut sebagai sampah negara bagi mereka yang tidak mempunyai hati nurani dalam kepemimpinan. Pemimpin dari rakyat akan mengutamakan kepentingan rakyat, dan memperjuangkan hidupnya hanya untuk rakyat karena sadar bahwa tanpa rakyat dia bukanlah siapa-siapa. Pemimpin Indonesia haruslah bersih dari segala tindakan kriminal dan kasus-kasus yang telah merugikan negara. Dengan adanya pemimpin yang bersih, maka negara ini juga akan bersih dipimpinnya dari segala tindakan-tindakan yang telah merugikan bangsa dan negara.
Sosok yang paling tepat menjadi presiden Indonesia adalah Ir. H. Joko Widodo dengan calon wakilnya Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla. Kedua kandidat ini merupakan sosok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia untuk memimpin negara ini agar lebih baik dari sebelumnya. Jejak rekam seorang Jokowi sangatlah luar biasa, mulai dari menjadi Wali Kota Solo sampai menjadi Gubernur DKI Jakarta yang merupakan pusat dari segalanya di Indonesia. Sadar atau tidak banyak yang beranggapan bahwa Jokowi bukan lah seorang pemimpin yang sangat diperlukan bangsa, tetapi perlu kita garis bawahi bahwa tidak mungkin Jokowi terpilih menjadi Gubernur DKI periode 2012-2017 dengan 5 pasang lawannya yang menjadi calon gubernur dan wakil gubernur.
Semasa kampanye, banyak dilontarkan kepada calon presiden no urut 2 ini. Mulai dari isu capres boneka, isu keturunan Tionghoa dan agama Kristen, isu buku nikah palsu serta yang lainnya. Bagi sebagian masyarakat terkhusus bagi saya black campaign ini tidak mempengaruhi kepercayaan saya kepada Jokowi untuk menjadi orang no 1 di Indonesia, Jokowi memang pantas menjadi presiden Indonesia yang ke 7 untuk membawa Indonesia menjadi negara yang hebat seperti slogannya “Indonesia Hebat”. Jokowi juga akan melakukan revolusi mental yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia agar bisa bersaing dengan bangsa lain dan bisa menguasai negaranya sendiri serta menarik harta kekayaan Indonesia dari bangsa lain.
Masyarakat Indonesia mempunyai keyakinan besar bagi Jokowi menjadi presiden Indonesia 2012-2017 disebabkan juga karena kerendahan hatinya, ketulusan hatinya serta kejujuran dalam bekerja. Selain itu, sifat lain yang sangat dibanggakan dan disukai oleh masyarakat terhadap capres no urut 2 ini yaitu sederhana dalam tingkah dan berbicara, tidak pendendam walaupun banyak black campaign dilontarkan kepadanya, pekerja keras sehingga bisa membangun kota Solo dan DKI Jakarta, komunikatif selalu mengutamakan dialog dan negoisasi kepada masyarakat serta tidak mengutamakan haknya, berpikiran taktis dan sosialis, serta selalu berlandasakan Bhineka Tunggal Ika.
Sangat disayangkan apabila calon presiden yang baik dan selalu dekat dengan masyarakat ini tidak memimpin bangsa Indonesia, maka kemungkinan besar Indonesia akan tetap jalan ditempat dan bahkan mungkin semakin menurun sehingga kemakmuran rakyat sebagai cita-cita bangsa tidak akan tercapai. Menjadi seorang pemimpin sangatlah sulit apalagi menjadi teladan bagi masyarakat seperti yang ada pada diri sosok Jokowi. Jokowi merupakan sosok yang paling tepat memimpin bangsa ini.
Indonesia bukanlah wilayah yang sempit, tetapi luas dan sangat luas baik daratan dan lautannya. Berbagai program telah direncanakan oleh capres dan cawapres no urut 2 ini untuk pembangunan bangsa dan selalu berlandaskan pancasila dan kebinekaan. Di Indonesia memang sangat banyak pemimpin seperti sosok bung Jokowi, tetapi pada saat ini Jokowilah yang paling didambakan oleh masyarakat, karena itu sangat tepat jika Jokowi menjadi presiden Indonesia.
Jokowi bukanlah capres boneka seperti yang dilontarkan berbagai kaum yang tidak sepaham dan sependapat dengan Jokowi. Jokowi beragama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha atau Konghucu bukanlah permasalahan yang perlu diperdebatkan karena keenam agama tersebut adalah sah di mata hukum negara, hanya orang-orang yang sirik saja yang membuat black campaign seperti ini. Black campaign yang datang kepada Jokowi hanyalah wacana tanpa fakta dan bukti nyata. Saya pribadi sangat bangga jika Indonesia dipimpin oleh Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla. Indonesia akan hebat di tangan orang hebat dan akan menjadi teladan bagi negara lain dengan dipimpin oleh sosok pemimpin yang telah lama menjadi teladan bagi masyarakat. Salam 2 jari, jangan lupa pilih Jokowi pada 9 Juli mendatang. Cita-cita bangsa memang harus tetap no 1, tetapi presiden Indonesia adalah no 2. Indonesia Hebat!!!

Selasa, 01 Juli 2014

Persaingan Akal Sehat

 
Kampanye merupakan salah satu ajang promosi untuk dikenal dan untuk menarik perhatian masyarakat. Ketertarikan masyarakat terhadap sesorang yang berkampanye dilihat dari kualitas dan caranya. Kampanye yang baik bukan menghujat lawan atau saingannya tetapi memberikan keyakinan terhadap visi-misi yang akan dilakukan.
Mencapai kedudukan yang tinggi dalam pemerintahan seperti presiden mengharuskan berkampanye yang bisa meyakinkan masyarakat agar diminati dan dipilih. Kerap kali banyak yang menyalahgunakan ajang penarikan perhatian ini, segala sesuatu dilakukan agar masyarakat tertarik dan membenci lawan walaupun yang dilakukannya itu adalah salah. Memfitnah, menghujat lawan atau lebih dikenal black campaign merupakan jalan satu-satunya bagi pelaku kampanye ketika menganggap dirinya sudah kalah dibandingkan lawannya.
Kampanye yang baik adalah kampanye dengan menggunakan akal sehat dan pikiran yang jernih. Ketika seseorang berkampanye dengan tidak akal sehat, sangat sulit menjadi seorang pemimpin  apalagi menjadi presiden karena orang tersebut merupakan orang yang haus akan kekuasaan bukan untuk mensejahterakan masyarakatnya. Menggapai sesuatu harus dengan cerdas dan cermat serta pintar memanfaatkan waktu agar ketertarikan masyarakat semakin besar.
Menjadi seorang presiden dengan kampanye yang cerdas merupakan peluang yang paling besar. Masyarakat akan jeli terhadap cara seseorang menarik perhatian, karena cara dan tindakan berkampanye merupakan jalan kesuksesan meraih tujuan. Cerdas dalam memetakan masyarakat, mendekatkan diri langsung kepada masyarakat dan tidak menciptakan black campaign merupakan salah satu berkampanye dengan persaingan akal sehat.
Masyarakat akan lebih tertarik ketika sesorang pada saat berkampanye lebih fokus terhadap visi-misinya menjadi seorang pemimpin. Kedekatan dan komunikasi terhadap masyarakat serta ketegasan merupakan daya tarik bagi masyarakat.
Saat yang tepat bagi calon presiden Indonesia pada saat ini untuk memanfaatkan kampanye dengan cerdas dan cermat bukan menciptakan black campaign. Cita-cita Negara ada di tangan mereka, ketika pada saat berkampanye tidak menggunakan akal sehat, maka untuk memimpin negara ini akan jauh panggang dari api.

Jumat, 27 Juni 2014

In Memoriam 3 Tahun


Tiga tahun silam 26 Juni 2011 pukul 02:35 engkau berpaling dari kami. Engkau kembali ke rumah Bapa di Surga dan menghakiri kebersamaan dengan kami di dunia ini khususnya keluarga yang sangat menyayangi dan membanggakanmu. Engkau menghakiri penderitaan yang berat di dunia ini dan hidup kekal di pangkuan Bapa.
Hal yang sangat memilukan dan menyedihkan bagi kami ketika engkau tidak ada lagi diantara kami untuk bercerita, bercengkrama, tertawa, bernyanyi, menangis, dan sebagainya. Sulit untuk menerima suatu kebiasaan ketika orang yang harusnya diantara kami sudah tiada. Sulit untuk menerima ketika moment-moment yang sangat berbahagia engkau tidak beserta kami untuk menikmatinya.
Tiga tahun lamanya kami tidak pernah lagi melihat sosok ayah yang sangat kami banggakan. Pa, banyak hal yang ingin kami sampaikan, banyak hal yang ingin kami bagikan, banyak hal yang ingin kami ceritakan tetapi apa daya semua tak kan bisa kami sampaikan langsung kepadamu, hanya lewat doa kami sampaikan berharap engkau juga mendengarkan setiap keluh kesah kami dari atas sana.
Rasa rindu untuk bertemu hanya bisa diobati dengan mimpi, ingin rasanya bertemu dan kembali seperti yang dulu untuk bercerita, tertawa tetapi itu tidak mungkin.
Kami sangat bangga mempunyai sosok ayah seperti engkau,  kami sangat bangga pernah dipimpin seorang kepala keluarga seperti engkau. Masih banyak cita-cita yang belum engkau gapai, masih banyak tugas dan tanggung jawab yang belum engkau selesaikan. Kami akan berjuang untuk menggapai dan menyelesaikan dengan baik. Perjuanganmu yang belum selesai akan kami lanjutkan, karena hanya seperti itu yang bisa kami lakukan sebagai tanda terima kasih atas segala pengorbananmu selama ini.
Semoga engkau bahagia bersama Bapak di surga dan bisa melihat kami di dunia ini. Salam kangen pa, kami akan selalu mengenangmu dan membanggakanmu. We love you pa.

Selasa, 29 April 2014

Kesempurnaan di Dunia Internet



Internet bagi saya adalah seperti makanan pokok yang harus dinikmati dalam satu hari. Ketika saya tidak bisa menikmati makanan pokok ini, saya merasa tidak puas untuk menikmati kehidupan saya sehari-hari dan merasa terganggu ketika melakukan aktivitas.

Internet sangat berarti bagi saya mulai untuk mendapatkan informasi, berita, alat komunikasi dan yang lainnya.  Hal yang paling saya rasakan ketika tidak menggunakan teknologi internet ini dalam satu hari saja adalah saya merasa banyak kekurangan dan tidak merasa bahwa hari ini sudah berlalu. Kepuasan tersendiri selalu ada dalam diri saya ketika sudah menggunakan internet dalam satu hari.
Ketika tidak menggunakan internet dalam satu hari juga saya merasa bahwa hari yang saya lalui tidak sempurna. Saat ini saya sudah menganggap bahwa internet adalah kebutuhan pokok saya yang bisa saya akses melalui HP, Laptop dan lainnya. Kesempurnaan tidak saya rasakan ketika tidak menggunakan internet dan menikmatinya walaupun hanya sebentar saja dalam satu hari.

Bagi sebagian orang, internet masih kebutuhan yang tidak harus dipenuhi dalam satu hari, tapi bagi saya internet sudah merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam satu hari. Pengalaman saya yang menurut saya sangat menyakitkan adalah ketika berkunjung ke suati tempat yang tidak terakses jaringan internet. Sangat menyedihkan bagi saya jika berada di lokasi seperti ini.

Jika dalam satu hari saya tidak mengakses internet, saya juga merasakan bahwa saya sudah ketinggalan berjuta-juta informasi hari ini dan saya merasa saya sudah tidak lebih pintar lagi dibandingkan dengan orang lain, karena saya merasa jika sudah mengakses internet dan mendapatkan banyak informasi dalam satu hari maka saya sudah mendapatkan ilmu dan lebih tinggi di atas orang lain yang tidak mengakses internet hari itu. Oleh karena itu, mari kita menggunakan internet setiap hari untuk menambah ilmu pengetahuan karena internet tidak membatasi usia dan lapisan masyarakat, semua orang bisa menggunakannya tanpa batas.

Selasa, 25 Februari 2014

Agama dalam Pemilu



Manusia mempunyai suatu sifat yang sulit dihilangkan dari kepribadiannya, karena sudah membudaya dan mendarah daging secara turun temurun. Selalu mendukung sesuatu yang merasa sama dengan dia, padahal pilihan dukungannya itu adalah tidak lebih baik dari pada yang lain. Kasus ini sering terlihat pada kehidupan sosial saat pemilihan suatu kedudukan tertentu. Rasa ikatan adanya persamaan yang dianggap lebih baik dijadikan pilihan untuk mencapai sesuatu.

Pemilihan Umum atau yang biasa kita kenal dengan Pemilu merupakan suatu wadah yang membuktikan adanya pilihan atas dasar persamaan yang digunakan untuk mencapai hasrat pribadi bukan untuk tujuan umum. Masyarakat masih cenderung mengutamakan persamaan keyakinan/kepercayaan untuk membuat suatu pilihan. Tujuan akhir dilakukannyaa pemilihan menjadi terpinggirkan karena timbulnya rasa egois dan tidak peduli.

Indonesia yang kaya akan beragam agama, budaya, bahasa dan yang lainnya menjadi faktor utama terjadinya pemilihan berdasarkan adanya kesamaan. Kegiatan Pemilu yang dilakukan untuk memilih pemimpin atau wakil rakyat yang berpihak kepada rakyat dan berani mengambil resiko demi tercapainya cita-cita bangsa, menjadi tujuan kedua bagi sebagian masyarakat. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan diantara yang akan dipilih dan pemilih yaitu agama. Adanya persamaan agama menjadi pilihan utama baginya.

Perbedaan agama dijadikan alasan utama untuk menyingkirkan tujuan Pemilu, sehingga hasil akhir dari pemilu menjadikan kekecewaan bagi banyak masyarakat karena tidak sesuai dengan harapan awal. Seseorang calon yang akan dipilih yang sebenarnya bisa menjadi jalan dan berpihak bagi masyarakat, tidak terpilih karena adanya perbedaan agama diantara yang dipilih dengan pemilih. Sangat disayangkan ketika hal ini masih terjadi di Indonesia khususnya untuk Pemilu tahun ini (2014).

Perbedaan agama seharusnya bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan khususnya dalam Pemilu. ketika kita suda meyakinkan seseorang menjadi wakil kita dalam pemerintahan walaupun dia berbeda agama, merupakan langkah yang tepat dibandingkan dengan ketika kita memilih orang yang sama dengan agama kita tetapi kita tidak mempercayainya sebagai wakil kita. Keterpaksaan memilih sesuatu yang sebenarnya bukan pilihan kita hanya karena perbedaan agama akan menimbulkan suatu keadaan yang tidak diharapkan. Sangat disayangkan ketika apa yang kita harapkan kepada sesorang yang menjadi pilihan kita tidak sesuai. 

Indahnya kebersamaan diantara umat yang berbeda agama memang sangat sulit diciptakan dalam kepribadian ketika bersosialisasi dengan umat lain sudah dianggap tabu dan tidak terlalu penting. Kejadian seperti ini sering terjadi dalam suatu wilayah yang mempunyai masyarakat yang agamanya mayoritas. Menjalin hubungan dengan agama minoritas dianggap tidak terlalu penting karena merasa tidak mempunyai manfaat yang nyata.

Kerukunan antar umat beragama adalah awal untuk menghilangkan sifat yang sudah mendarah daging bagi sebagian masyarakat. Jika diantara agama yang berbeda saling hidup rukun, maka kondisi seperti ini tidak akan terjadi dan masyarakat bisa menikmati hasil Pemilu dengan baik. Pilihan dengan menggunakan rasa adanya persamaan antara pemilih dan yang akan dipilih menjadi hal yang dikesampingkan karena adanya hidup rukun. Hidup rukun adalah awal terciptanya kepercayaan antara satu dengan yang lain dan akan membawakan kedamaian diantaranya.

Semua agama di mata Tuhan adalah sama, hanya manusia yang membeda-bedakannya. Indonesia akan lebih maju apabila masyarakat menyadari pentingnya menjaga keharmonisan diantara umat beragama. Memilih pemimpin haruslah lebih cermat dan teliti, jika memang orang yang akan dipilih adalah mereka yang bukan satu kepercayaan dengan kita tetapi bisa memberikan yang terbaik kepada kita, tidak ada salahnya itu yang menjadi pilihan kita. Jangan memaksakan sesuatu jika itu bukanlah yang kita inginkan. Hilangkanlah sifat yang telah tertanam secara turun temurun itu. Mari satukan suara demi kepentingan bangsa, siapa yang terbaik itulah yang akan kita pilih walaupun dia berbeda agama dengan kita.