..

Sabtu, 26 Maret 2011

Ruang Lingkup Agribisnis

PENDAHULUAN

Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Di Jawa Barat, pisang disebut dengan Cau, di Jawa Tengah dan Jawa Timur dinamakan gedang.
Buah pisang merupakan salah satu jenis buah yang sudah sangat populer dan digemari oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Indonesia yang merupakan negara yang beriklim tropis membuat tanaman pisang mudah tumbuh tanpa mengenal musim dan tahan terhadap perubahan cuaca.
Tanaman pisang  dapat tumbuh dengan subur baik sebagai tanaman sebagai batas / pagar di sekitar rumah dan di pekarangan rumah atau kebun. Ada dua kepentingan orang menanam pisang yaitu untuk dimanfaatkan guna memenuhi kebutuhan sendiri dan untuk dijual dalam rangka menambah penghasilan.
Terdapat bermacam-macam jenis pisang, tetapi bila dikelompokkan akan terbagi menjadi empat golongan yaitu :
1.      Pisang yang dapat dikonsumsi segar tanpa diolah terlebih dahulu. Jenis pisang ini digolongkan pada pisang buah meja seperti pisang mas, pisang seribu, pisang ambon, pisang hijau, pisang susu, pisang raja dan pisang badak (cavendish).
2.      Pisang olahan yaitu pisang yang dapat dikonsumsi setelah diolah terlebih dahulu seperti direbus, dikukus, digoreng atau dibuat produk-produk lain seperti cake dan roti. Yang tergolong pada kelompok ini adalah pisang kepok, pisang nangka, pisang kapas, pisang tanduk, pisang raja uli, pisang kayu dan lain-lainnya.
3.      Pisang biji. Jenis pisang ini tidak bisa dikonsumsi dalam bentuk segar maupun olahan secara langsung tetapi dapat dikonsumsi bersama-sama dengan bahan makanan lainnnya. Misalnya pisang klutuk untuk pembuatan rujak.
4.      Pisang hias yaitu kelompok jenis pisang yang digunakan sebagai pisang hias pada berbagai keperluan seperti pisang-pisangan yang digunakan untuk tanaman hias, pisang lilin dan pelepah.


ISI
Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka. Daun pisang dipakai sebagi pembungkus berbagai macam makanan trandisional Indonesia.
Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk pakaian, kertas dsb. Batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia (domba, kambing) pada saat musim kemarau dimana rumput tidak/kurang tersedia.Secara tradisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai obat disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang digunakan sebagai obat sakit kencing dan penawar racun.
Pada umur 1 tahun rata-rata pisang sudah berbuah. Saat panen ditentukan oleh umur buah dan bentuk buah. Ciri khas panen adalah mengeringnya daun bendera.Buah yang cukup umur untuk dipanen berumur 80-100 hari dengan siku-siku buah yang masih jelas sampai hampir bulat. Penentuan umur panen harus didasarkan pada jumlah waktu yang diperlukan untuk pengangkutan buah ke daerah penjualan sehingga buah tidak terlalu matang saat sampai di tangan konsumen. Sedikitnya buah pisang masih tahan disimpan 10 hari setelah diterima konsumen.

Ruang Lingkup
v  Klasifikasi dan Standar Mutu
v  Cara Pengambilan Contoh
v  Cara uji
v  Syarat penandaan.
v  Cara Pengemasan
Kandungan Gizi
Buah pisang mengandung nilai gizi yang cukup tinggi sebagai sumber karbohidrat, vitamin dan mineral. Manisnya rasa buah pisang karena adanya zat gula seperti dextrosa, lelulosa dan sukrosa. Ketiga jenis gula ini sangat mudah dicerna oleh tubuh manusia.
Nilai gizi beberapa jenis pisang dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini :
Tabel 1 Nilai Gizi Beberapa Jenis Pisang  (Per 100 gram bagian yang dapat dimakan)

komposisi

Pemanfaatan Buah Pisang
Tanaman pisang dibudidaya untuk diambil buahnya, tetapi bagian-bagian lain dari tanaman ini mulai dari akar, batang, daun, bunga sampai buah dapat dimanfaatkan. Dilihat dari pohon industri tanaman ini (bagian-bagian tanaman pisang yang dapat dimanfaatkan) dapat dilihat pada gambar  berikut :
manfaat
Syarat Tumbuh
1.      Iklim
a. Iklim tropis basah, lembab dan panas mendukung pertumbuhan pisang. Namun demikian pisang masih dapat tumbuh di daerah subtropis.
b. Kecepatan angin tidak terlalu tinggi.
c. Curah hujan optimal adalah 1.520 - 3.800 mm/tahun dengan 2 bulan kering.

2.      Media Tanam
a. Sebaiknya pisang ditanam di tanah berhumus dengan pemupukan.
b. Air harus selalu tersedia tetapi tidak menggenang.
c. Pisang tidak hidup pada tanah yang mengandung garam 0,07%.

3.      Ketinggian Tempat
Dataran rendah sampai pegunungan setinggi 2.000 m dpl. Pisang ambon, nangka dan tanduk tumbuh baik sampai ketinggian 1.000 m dpl


Teknis Penanaman
Pembibitan
- Perbanyakan dengan cara vegetatif berupa tunas (anakan).
- Tinggi anakan untuk bibit 1 - 1,5 m, lebar potongan umbi 15 - 20 cm.
- Anakan diambil dari pohon yang berbuah baik dan sehat.
- Bibit yang baik daun masih berbentuk seperti pedang, helai daun sempit.

Gambaran Peluang Agribisnis
Perkebunan pisang yang permanen (diusahakan terus menerus) dengan mudah
dapat ditemukan di Meksiko, Jamaika, Amerika Tengah, Panama, Kolombia,
Ekuador dan Filipina. Di negara tersebut, budidaya pisang sudah merupakan suatu
industri yang didukung oleh kultur teknis yang prima dan stasiun pengepakan yang
modern dan pengepakan yang memenuhi standard internasional.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pisang memang komoditas perdagangan yang sangat tidak mungkin diabaikan. Permintaan pisang dunia memang sangat besar terutama jenis pisang Cavendish yang meliputi 80% dari permintaan total dunia.
Selain berpeluang dalam ekspor pisang utuh, saat ini ekspor pure pisang juga
memberikan peluang yang baik. Pure pisang biasanya dibuat dari pisang cavendish
dengan kadar gula 21-26 % atau dari pisang lainnya dengan kadar gula < 21%.
Di Indonesia pisang hanya ditanam dalam skala rumah tangga atau kebun yang
sangat kecil. Standard internasional perkebunan pisang kecil adalah 10-30 ha.
Angka ini belum dicapai di Indonesia. Tanah dan iklim kita sangat mendukung
penanaman pisang, karena itu secara teknis pendirian perkebunan pisang mungkin
dilakukan.

















KESIMPULAN
1)      Salah satu usaha untuk mempertahankan daya simpan buah pisang adalah dengan mengolahnya menjadi berbagai macam hasil olahan.
2)      Penentuan umur panen harus didasarkan pada jumlah waktu yang diperlukan untuk pengangkutan buah ke daerah penjualan sehingga buah tidak terlalu matang saat sampai di tangan konsumen.
3)      Buah pisang yang tidak dapat disajikan dalam bentuk segar karena bentuknya yang kurang baik, ukurannya kecil-kecil dan sebagian ada yang cacat dapat dimanfaatkan sebagai produk olahan.
4)      Salah satu contoh pengolahan tanaman pisang yaitu dalam bentuk tepung pisang dan produk olahan tepung pisang.
5)      Manisnya rasa buah pisang karena adanya zat gula seperti dextrosa, levulosa dan sukrosa.










                                                            


DAFTAR PUSTAKA

1)      Rismunandar. 1990. Bertanam Pisang. C.V. Sinar Baru. Bandung.
2)      gajahpesing.kabarku.com
3)      Rismunandar. 1990. Membudidayakan Tanaman Buah-buahan. C.V. Sinar Baru.
Bandung.
4)      Stover, R.H & N.W. Simmonads. 1993. Banana. Tropical Agriculture Series.Longman Scientific ang Technical. New York.
5)      Hendro Soenarjono. 1998. Teknik Memanen Buah Pisang agar Berkualitas Baik.Trubus no. 341.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar