..

Sabtu, 26 Mei 2012

Catatan Kaki

Catatan Kaki

Definisi & Pengertian Umum Catatan Kaki / Foot Note

Catatan kaki adalah keterangan yang dicantumkan pada margin bawah pada halaman buku. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok. 

Contoh 

Ilmu dan Moral

Penalaran otak orang itu luar biasa, demikian simpulan ilmuwan kerbau dalam makalahnya, namun mereka itu curang dan serakah ... .1) Adapun sebodoh-bodoh umat kerbau, sungguh menggelitik nurani kita. Benarkah bahwa makin cerdas maka makin pandai kita menemukan kebenaran, makin benar maka makin baik pula perbuatan kita? Apakah manusia yang mempunyai penalaran tinggi, lalu makin berbudi sebab moral mereka dilandasi analisis yang hakiki, ataukah malah sebaliknya: makin cerdas maka makin pandai pula kita berdusta? Menyimak masalah ini, ada baiknya kita memperhatikan imbauan Profesor Ace Partadiredja dalam pidato pengukuhannya selaku guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah Mada, yang mengharapkan munculnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan?2)

...............................................................
1) Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
2) Kompas, 25 Mei 1981.

Selasa, 15 Mei 2012

RESIDU PESTISIDA

RESIDU PESTISIDA

Untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang setiap harinya selalu meningkat,banyak kendala yang sering dihadapi oleh para petani yang menyebabkan hasil dari pertaniannya selalu gagal dan tidak sesuai dengan yang diharapkan yaitu serangan hama tanaman. Untuk mengatasi hal ini para petani sering menggunakan pestisida,di satu kondisi bahwa pestisida ini mengandung suatu zat yang berbahaya atau zat kimia beracun yang apabila penggunaannya berlebihan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran baik bagi bahan pangan,air ,dan lingkungan hidup.

Penggunaan pestisida kimia pertama kali diketahui sekitar 4.500 tahun yang lalu (2.500 SM) yaitu pemanfaatan asap sulfur untuk mengendalikan tungau di Sumeria. Sedangkan penggunaan bahan kimia beracun seperti arsenic, mercury dan serbuk timah diketahui mulai digunakan untuk memberantas serangga pada abad ke-15. Kemudian pada abad ke-17 nikotin sulfate yang diekstrak dari tembakau mulai digunakan sebagai insektisida. Pada abad ke-19 diintroduksi dua jenis pestisida alami yaitu, pyretrum yang diekstrak dari chrysanthemum dan rotenon yang diekstrak dari akar tuba Derris eliptica (Sastroutomo, 1992).

Dari sejumlah residu yang terkandung pada hasil pertanian sebagai bahan pangan bagi manusia yang ditinggalkan  dalam berbagai siklus akan memberikan dampak yang signifikan bagi manusia baik secara langung maupun tidak langsung yaitu melalui proses pernapasan dan masuk ke saluran pencernaan bersamaan dengan makanan dan air minum.

Yang dimaksud dengan residu pestisida adalah suatau zat tertentu yang terkandung di dalam produk atau hasil dari suatu pertanian baik sebagai bahan pangan maupun pakan bagi hewan yang berasala dari proses penggunaan pestisida baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Dari berbagai literatur menyebutkan bahwa peggunaan pestisida dalam kegiatan pertanian semakin meningkat lebih dari 50 kali lipat semenjak tahun 1950. Dan pada saat ini sekitar 2,5 juta ton pestisida digunakan setiap tahunnya. Dari hasil penelitian Sudarmo tahun 1987 menyebutkan bahwa dari seluruh pestisida yang diproduksi di seluruh dunia saat ini, 75% digunakan oleh negara-negara berkembang.
Environmental Working Group (EWG) di Amerika Serikat melakukan penelitian residu pestisida pada buah dan sayur berdasarkan data dari United States Department of Agricuture (USDA) dan FDA. Berikut adalah daftar buah dan sayur dengan kandungan pestisida tertinggi, berdasarkan ranking dimana skor terburuk adalah apel:
1. Apel
2. Seledri
3. Stroberi
4. Persik
5. Bayam
6. Nektarin
7. Anggur
8. Sweet bell peppers
9. Kentang
10. Blueberry
11. Selada
12. Kale / collard hijau

Berikut adalah daftar buah dan sayur paling bersih dari residu pestisida, dimana bawang merah adalah makanan dengan residu pestisida terendah:
1. Bawang merah/Bombay
2. Jagung manis
3. Nanas
4. Alpukat
5. Asparagus
6. Sweet peas
7. Mangga
8. Terong
9. Melon
10. Kiwi
11. Kubis
12. Semangka
13. Ubi jalar
14. Jeruk grapefruit
15. Jamur

Di Indonesia,tingkatan residu pestisida pada hasil pertanian yang semakin tinggi akan menyebabkan kegiatan ekspor pertanian selalu gagal atau selalu ditolak oleh negara lain. jumlah residu pestisida yang meningkat ini disebabkan oleh pemakaian pestisida yang berlebihan dan tidak sesuai dengan peraturan yang ada. 

Untuk mengurangi atau mengatasi masalah ini beberapa hal yang perlu diaplikasikan bagi kehidupan petani,yaitu:
  1. Perlu pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan untuk bagi petani dalam mengaplikasikan pestisida.
  2. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat luas bagaimana Cara mengurangi kadar residu pestisida bahan pangan sebelum dikonsumsi.
  3. Perlu penelitian lebih lanjut oleh instansiliembaga terkait dan Perguruan Tinggi untuk mendapatkan informasi residu pestisida yang aman untuk manusia dan lingkungan.
 

Lahan basah atau wetland

Lahan basah atau wetland




Lahan basah atau wetland (Ingg.) adalah wilayah-wilayah di mana tanahnya jenuh dengan air, baik bersifat permanen (menetap) atau musiman. Wilayah-wilayah itu sebagian atau seluruhnya kadang-kadang tergenangi oleh lapisan air yang dangkal. Digolongkan ke dalam lahan basah ini, di antaranya, adalah rawa-rawa (termasuk rawa bakau), paya, dan gambut. Air yang menggenangi lahan basah dapat tergolong ke dalam air tawar, payau atau asin.

Lahan basah merupakan wilayah yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan kebanyakan ekosistem. Di atas lahan basah tumbuh berbagai macam tipe vegetasi (masyarakat tetumbuhan), seperti hutan rawa air tawar, hutan rawa gambut, hutan bakau, paya rumput dan lain-lain. Margasatwa penghuni lahan basah juga tidak kalah beragamnya, mulai dari yang khas lahan basah seperti buaya, kura-kura, biawak, ular, aneka jenis kodok, dan pelbagai macam ikan; hingga ke ratusan jenis burung dan mamalia, termasuk pula harimau dan gajah.

Pada sisi yang lain, banyak kawasan lahan basah yang merupakan lahan yang subur, sehingga kerap dibuka, dikeringkan dan dikonversi menjadi lahan-lahan pertanian. Baik sebagai lahan persawahan, lokasi pertambakan, maupun –di Indonesia– sebagai wilayah transmigrasi. Mengingat nilainya yang tinggi itu, di banyak negara lahan-lahan basah ini diawasi dengan ketat penggunaannya serta dimasukkan ke dalam program-program konservasi dan rancangan pelestarian keanekaragaman hayati semisal Biodiversity Action Plan.

Di Indonesia, lahan basah utama diklasifikasikan sebagai berikut :
Rawa
Hutan mangrove
Terumbu karang
Padang lamun
Danau
Muara
Sungai
Sawah
Tambak dan Kolam garam

Manfaat Lahan Basah itu sendiri adalah :
- mencegah banjir
- mencegah abrasi pantai
- mencegah intrusi air laut
- menghasilkan material alam yang bernialai ekonomis, seperti kayu, bahan obat-obatan, dsb.
- menyediakan kebutuhan manusia akan air minum, irigasi, mck, dsb.
- sebagai sarana transportasi
- sebagai lokasi pendidikan dan penelitian

Cirri tanah subur pada lahan basah yaitu:
memiliki penuh nutrisi
terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organic
salinitas tanahnya yang tinggi
daur penggenangan oleh air
telah melewati proses adaptasi dan evolusi
di atas lumpur tanah liat bercampur dengan bahan organik


Cirri tanah tidak subur pada lahan basah yaitu:
tanahnya berlumpur
dibanjiri dengan air tawar
tanah bergambut
lumpur dengan kandungan pasir yang tinggi
mengalami genangan air yang  lama



Tiap lahan basah tersusun atas sejumlah komponen fisik, kimia, dan biologi, sepertitanah, air, spesies tumbuhan dan hewan, serta zat hara. Proses yang terjadi antar-komponendan di dalam tiap komponen membuat lahan basah dapat mengerjakan fungsi-fungsitertentu, dapat membangkitkan hasilan, dan dapat memiliki tanda pengenal khas ekosistem.
Menurut Dugan (1990), fungsi lahan basah ialah:

  1. Pengisian kembali air tanah, yang terutama dijalankan oleh dataran banjir, rawa air tanah,danau, lahan gambut dan hutan rawa.
  2. Pelepasan air tanah
  3. Penambatan sedimen, bahan beracun dan hara
  4. Rekreasi dan turisme
  5. Pengendalian banjir, yang dijalankan oleh semua bentuk lahan basah, kecuali sistem pantai terbuka (Dijalankan Oleh semua bentuk lahan basah).
  6. Pengukuran garis tepilaut ( shoreline) dan pengendalian erosi, yang terutama dijalankanoleh estuari, kewasan mangrove, sistem pantai terbuka, dataran banjir dan rawa air tawar
  7. Ekspor biomassa, yang dijalankan oleh semua bentuk lahan basah, kecuali lahan gambut.
  8. Perlindungan terhadap badai dan pematah angin, yang terutama dijalankan oleh estuari,kawasan mangrove, sistem pantai terbuka dan hutan rawa.
  9. Pengukuhan iklim mikro, yang terutama dijalankan oleh kawasan mangrove, dataran banjir, rawa air tawar, danau dan hutan rawa.
  10. Pengangkutan air, yang terutama dijalankan oleh estuari, kawasan mangrove, dataran banjir dan danau. Imbuhan (pengisian kembali) air tanah terjadi pada waktu air bergerak dari lahan basah ke bawah dan masuk ke dalam akuifer. Selama pergerakan ini terjadi pembersihan air. Air dalam akuifer dapat mengalir ke samping dan akhirnya dapat naik ke permukaan lahan basah lain. Jadi, imbuhan air tanah di lahan basah yang satu bergandengan dengan pelepasan air tanah di lahan basah yang lain. Fungsi imbuhan dan pelepasan air tanah antarlahan basah dalam setahun dapat tertukarkan, tergantung padakenaikan dan penurunan permukaan air tanah setempat yang mengubah arah landaian permukaan air tanah.

Produk-produk yang dapat dihasilkan lahan basah alami berasal dari sumberdayahutan (kayu, damar, buah, bahan obat), sumbedaya satwa liar (kulit, telur, madu),sumberdaya akuatik (ikan), sumberdaya nabati yang menghasilkan hijauan pakan, dan bekalan ( supply) air dari air yang ditambat. Gambut berkemampuan menambat air sangat besar. Setiap gambut secara rerata dapat menambat air yang cukup untuk memenuhikebutuhan air rumahtangga satu orang selama 10 hari.

Hal yang paling utama berkenaan dengan sebab-sebab kehilangan lahan basah akibattindakan manusia ialah:
Secara langsung:

  • Pengatusan untuk pertanian, kehutanan, dan pengendalian nyamuk
  • Penggalian saluran untuk navigasi dan perlindungan terhadap banjir
  • Penimbunan atau peninggian lahan untuk jalan dan pembangunan kawasan tempat tinggal dan industry
  • Konversi untuk akuakultur atau marikultur
  • Pembuatan bendung, tanggul, dan dinding penahan laut untuk  pengendalian banjir, pasokan air, dan irigasi
  • Pelepasan pestisida, hara dan limbah rumah tangga dan aliran limpas pertanian, serta sedimen
  • Nenambang gambut untuk bahan bakar atau medium semai
  • Penyedotan air bumi berlebihan

Secara taklangsung:

  • Pengalihan sedixnen oleh bendung dan saluran dalam
  • Pengubahan hidrologi oleh saluran dan jalan
  • Amblesan oleh pengatusan, pematangan tanah mineral, perubahan  fisik  dan kimia gambut, serta penyedotan air bumi berlebihan


Kapasitas Asimilasi

Kapasitas Asimilasi


Pencemaran  terhadap  sumber  daya  air  terjadi  sejak  lama  baik  di  laut, danau maupun sungai.  Situasi tersebut memberikan tekanan yang sangat besar terhadap  lingkungan  pesisir  khususnya  dalam  penurunan  kualitas  lingkungan, keanekaragaman  hayati,  hilangnya  suatu  habitat,  dan  pada  akhirnya  terjadi penurunan  kualitas  hidup  penduduk  yang  mendiaminya  (Herrera-Silveira  dan Morales-Ojeda, 2009). 

Terdapat beberapa sumber pencemaran bagi lingkungan perairan yaitu limbah industri dan limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga ini akan terus bertambah sejalan dengan pertambahan penduduk di suatu wilayah. Air limbah  domestik  dapat  meningkatkan  organisme  patogen,  nutrien,  dan  beban organik  pada  ekosistem  pesisir  sehingga  mengurangi  kualitas  air  dan  sedimen (Putnam et al., 2010).

Pengelolaan limbah rumah tangga sangat membutuhkan perhatian khusus demi keberlanjutaan ekosistem dan upaya menjaga kualitas lingkungan. Terlebih pengelolaan  limbah  tersebut  apabila  dilakukan  di  pulau  kecil.  Hal  tersebut dikarenakan  pulau-pulau  kecil  merupakan  wilayah  yang  memiliki  luas  sangat terbatas  sehingga  sangat  terbatas  pula  dalam  menerima  limbah.  

untuk mencegah terjadinya pencemaran air perlu dilakukan  upaya  pengendalian.  Salah  satu  upaya  untuk  mencegah  terjadinya pencemaran perairan adalah memelihara perairan agar tetap memiliki kemampuan untuk mereduksi dan membersihkan bahan pencemar yang masuk ke dalamnya. Upaya  ini  diantaranya  berupa  pengaturan  jumlah  bahan  pencemar  yang  boleh dibuang ke perairan, namun sebelum sampai pada kebijakan pengaturan jumlah pencemar  yang  boleh  dibuang  pada  perairan,  kita  harus  mengetahui  terlebih dahulu seberapa besar kapasitas asimilasi dari perairan itu sendiri.

Kapasitas asimilasi adalah sebagai kemampuan  air  atau  sumber  air  dalam  menerima  pencemaran  limbah  tanpa menyebabkan   terjadinya   penurunan   kualitas   air   yang   ditetapkan   sesuai peruntukkannya, dengan diketahuinya kapasitas asimilasi maka dapat diketahui kualitas suatu perairan dan sekaligus dapat ditentukan jumlah beban pencemaran yang boleh dibuang ke dalam perairan, sehingga perairan dapat mereduksi limbah pencemar tersebut dan tetap terpelihara dari pencemaran.

Konsentrasi dari partikel polutan yang masuk ke perairan akan mengalami 3 macam fenomena yaitu pengenceran (dillution), penyebaran (dispersi) dan reaksi penguraian (decoy of reaction). Pengenceran terjadi pada arah vertikal ketika air limbah sampai di permukaan air. Peristiwa pengenceran pada permukaan perairan akan tercapai karena gelombang. 

setelah memasuki perairanpesisir dan laut sifat bahan pencemar ditentukan oleh beberapa faktor ataubeberapa jalur dengan kemungkinan perjalanan bahan pencemar sebagai berikut
  1. terencerkan dan tersebar oleh adukan turbulensi dan arus laut
  2. dipekatkanmelalui a. proses biologis dengan cara diserap ikan, plankton nabati atau oleh ganggang laut bentik biota ini pada gilirannya dimakan oleh mangsanya, b. proses fisik dan kimiawi dengan cara absorpsi, pengendapan, pertukaran ion dan kemudian bahan pencemar itu akan mengendap di dasar perairan
  3. terbawalangsung oleh arus dan biota (ikan).

Tingkat pencemaran atau pencampuran bahan organik dan anorganik yang masuk ke dalam perairan sungai, danau, estuari dan laut adalah berbeda karena kondisi hidrodinamika yang berbeda-beda. Perbedaan tersebut berkaitan dengan model percampuran (mixing) dan penyebaran (dispersion) suatu bahan, yang berhubungan dengan kadar bahan pencemar, laju penguraian dan laju reaerasi.

Untuk menentukan kualitas air terhadap konsentrasi logam dalam air sangat sulit, karena erat hubungannya dengan partikel tersuspensi yang terlarut di dalamnya. Logam-logam dalam lingkungan perairan umumnya berada dalam bentuk ion. Ion-ion itu ada yang merupakan ion-ion bebas, pasangan ion organik, ion-ion kompleks dan bentuk-bentuk ion lainnya.

pH akan mempengaruhi konsentrasi logam berat di perairan, dalam hal ini kelarutan logam berat akan lebih tinggi pada pH rendah, sehingga menyebabkan toksisitas logam berat semakin besar. Nilai pH pada perairan Sungai Kampar menunjukkan bahwa dari hulu sampai hilir terjadi penurunan nilai pH dari 6 4,5. Kenaikan pH pada badan perairan biasanya akan diikuti dengan semakin kecilnya kelarutan dari senyawa-senyawa logam tersebut. Umumnya pada pH yang semakin tinggi, maka kestabilan akan bergeser dari karbonat ke hidroksida. Hidroksida-hidroksida ini mudah sekali membentuk ikatan permukaan dengan partikel-partikel yang terdapat pada badan perairan. Lama-kelamaan persenyawaan yang terjadi antara hidroksida dengan partikel-partikel yang ada di badan perairan akan mengendap dan membentuk lumpur.

Salinitas juga dapat mempengaruhi keberadaan logam berat di perairan, bila terjadi penurunan salinitas maka akan menyebabkan peningkatan daya toksik logam berat dan tingkat bioakumulasi logam berat semakin besar. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang memperlihatkan bahwa pada bagian hulu dan sekitar pabrik yang nilai salinitas nya 0 memperlihatkan bahwa kandungan logam berat Pb dan Cd yang tinggi dibandingkan pada perairan disekitar muara Sungai Kampar yang memiliki nilai salainitas 0,5.

Suhu perairan mempengaruhi proses kelarutan akan logam-logam berat yang masuk ke perairan. Dalam hal ini semakin tinggi suatu suhu perairan kelarutan logam berat akan semakin tinggi. Suhu yang tinggi dalam air menyebabkan laju proses biodegradasi yang dilakukan oleh bakteri pengurai aerobik menjadi naik dan dapat menguapkan bahan kimia ke udara. 

Tingkah laku logam-logam di dalam badan perairan juga dipengaruhi oleh interaksi yang terjadi antara air dengan sedimen (endapan). Keadaan ini terutama sekali terjadi pada bagian dasar dari perairan. Dalam hal ini pada dasar perairan, ion logam dan kompleks-kompleksnya yang terlarut dengan cepat akan membentuk partikel-partikel yang lebih besar, apabila terjadi kontak dengan permukiman partikulat yang melayang-layang dalam badan perairan. Partikel-partikel tersebut terbentuk dengan bermacam-macam bentuk ikatan permukaan (Palar, 2004). 

Pada dasar perairan tidak terjadi pengikatan antara ion-ion logam dengan substrat berpasir tersebut, dan dengan nilai padatan tersuspensi yang lebih rendah .Ion-ion logam yang masuk ke badan perairan berikatan dengan partikel-partikel tersuspensi dengan nilai kandungan TSS yang tinggi dibandingkan pada dua stasiun lainnya yang ada dalam badan perairan dan membentuk ikatan kompleks yang terlarut dan mengendap di dasar perairan yang memiliki substrat berlumpur.

Senin, 14 Mei 2012

PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945 (LAHIRNYA PANCASILA)


PIDATO BUNG KARNO 1 JUNI 1945 (LAHIRNYA PANCASILA)




Paduka Tuan Ketua Yang Mulia!

Sesudah tiga hari berturut-turut anggota-anggota Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai mengeluarkan pendapat-pendapatnya, maka sekarang saya mendapat kehormatan dari Paduka Tuan Ketua yang mulia untuk mengemukakan pendapat saya. Saya akan menetapi permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia. Apakah permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia? Paduka Tuan Ketua yang mulia minta kepada sidang Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai untuk mengemukakan dasar Indonesia Merdeka. Dasar inilah nanti akan saya kemukakan di dalam pidato saya ini.

Maaf beribu maaf! Banyak anggota telah berpidato, dan di dalam pidato mereka itu diutarakan hal-hal yang sebenarnya bukan permintaan Paduka Tuan Ketua yang mulia, yaitu bukan dasarnya Indonesia Merdeka. Menurut anggapan saya, yang diminta oleh Paduka Tuan Ketua yang mulia ialah – dalam bahasa Belanda – Philosofische grondslag (dasar filosofi-Ed.) dari Indonesia Merdeka. Philosofische grondslag itulah fondamen, filsafat, pikiran yang sedalam-dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia Merdeka yang kekal dan abadi. Hal ini nanti akan saya kemukakan, Paduka Tuan Ketua yang mulia. Tetapi lebih dahulu izinkanlah saya membicarakan, memberitahukan kepada Tuan-Tuan sekalian, apakah yang saya artikan dengan perkataan “merdeka”.

“Merdeka” buat saya adalah political independence, politieke onafhankelijkheid (kemerdekaan politik, dalam bahasa Inggris dan Belanda-Ed.). Apakah yang dinamakan politieke onafhankelijkheid?

Tuan-tuan sekalian! Dengan terus-terang saja saya berkata: Tatkala Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai akan bersidang, maka saya, di dalam hati saya banyak khawatir, kalau-kalau banyak anggota yang – saya katakan di dalam bahasa asing, maafkan perkataan ini – zwaarwichtig (seolah-olah amat berat, dalam bahasa Belanda-Ed.) akan perkara-perkara kecil. Zwaarwichtig sampai – kata orang Jawa – jelimet (dengan teliti, rinci dan lengkap, dalam bahasa Jawa-Ed.). Jikalau sudah membicarakan hal yang kecil-kecil sampai jelimet, barulah mereka berani menyatakan kemerdekaan.

Tuan-tuan yang terhormat! Lihatlah di dalam sejarah dunia, lihatlah kepada perjalanan dunia itu.

Banyak sekali negara-negara yang merdeka, tetapi bandingkanlah kemerdekaan negara-negara itu satu sama lain! Samakah isinya, samakah derajatnya negara-negara yang merdeka itu? Jermania merdeka, Saudi Arabia merdeka, Iran merdeka, Tiongkok merdeka, Nippon merdeka, Amerika merdeka, Inggris merdeka, Rusia merdeka, Mesir merdeka. Namanya semuanya merdeka, tetapi bandingkanlah isinya!

Alangkah bedanya isi itu! Jikalau kita berkata: Sebelum negara merdeka, maka harus lebih dahulu ini selesai, itu selesai, itu selesai sampai jelimet, maka saya bertanya kepada Tuan-tuan sekalian kenapa Saudi Arabia merdeka, padahal 80 persen dari rakyatnya terdiri dari kaum Badui, yang sama sekali tidak mengerti akan hal ini atau itu.

Bacalah buku Armstrong yang menceriterakan tentang Ibn Saud! Di situ ternyata, bahwa tatkalah Ibn Saud mendirikan pemerintahan Saudi Arabia, rakyat Arabia sebagian besar belum mengetahui bahwa otomobil perlu minum bensin. Pada suatu hari otomobil Ibn Saud dikasih makan gandum oleh orang-orang Badui di Saudi Arabia itu! Toh Saudi Arabia merdeka!

Lihatlah pula – jikalau Tuan-tuan kehendaki contoh yang lebih hebat – Sovyet Rusia! Pada masa Lenin mendirikan Negara Sovyet, adakah rakyat Sovyet sudah cerdas? Seratus lima puluh milyun rakyat Rusia adal rakyat Musyik (golongan yang percaya adanya Tuhan, tetapi tak menganut suatu agama-Ed.) yang lebih dari 80 persen tidak dapat membaca dan menulis; bahkan dari buku-buku yang terkenal dari Leo Tolstoi dan Fulop Miller, Tuan-tuan mengetahui betapa keadaan rakyat Sovyet Rusia pada waktu Lenin mendirikan negara Sovyet itu. Dan kita sekarang di sini mau mendirikan Negara Indonesia Merdeka. Terlalu banyak macam-macam soal kita kemukakan!

Maaf, Paduka Tuan Zimukyokutyoo (Kepala Kantor Tata Usaha untuk Lembaga Tinggi, dalam bahasa Jepang, yang berada di bawah pemerintah militer Jepang untuk mengurus persiapan sidang-sidang BPUPKI-Ed.)! Berdirilah saya punya bulu, kalau saya membaca Tuan punya surat, yang minta kepada kita supaya dirancangkan sampai jelimet hal ini dan itu dahulu semuany! Kalau benar semua hal ini harus diselesaikan lebih dulu, sampai jelimet, maka saya tidak akan mengalami Indonesia Merdeka, Tuan tidak akan mengalami Indonesia Merdeka, kita semuanya tidak akan mengalami Indonesia Merdeka… sampai di lubang kubur!

(Tepuk tangan riuh)

Saudara-saudara! Apakah yang dinamakan merdeka? Di dalam tahun 1933 saya telah menulis satu risalah. Risalah yang bernama Mencapai Indonesia Merdeka. Maka di dalam risalah tahun 1933 itu, telah saya katakan, bahwa kemerdekaan, politieke onafhkelijkheid, political independence, tak lain dan tak bukan, ialah satu jembatan, satu jembatan emas. Saya katakan di dalam kitab itu, bahwa di seberangnya jembatan itulah kita sempurnakan kita punya masyarakat.

Ibn Saud mengadakan satu negara di dalam satu malam – in one night only – kata Armstrong di dalam kitabnya. Ibn Saud mendirikan Saudi Arabia Merdeka di satu malam sesudah ia masuk kota Riyadh dengan 6 orang! Sesudah “jembatan” itu diletakkan Ibn Saud, maka di seberang jembatan – artinya kemudian dari pada itu – Ibn Saud barulah memperbaiki masyarakat Saudi Arabia. Orang yang tidak dapat membaca diwajibkan belajar membaca, orang yang tadinya bergelandangan sebagai nomade (suku yang berpindah-pindah tempat, atau pengembara, dalam bahasa Belanda-Ed.), yaitu orang Badui, diberi pelajaran oleh Ibn Saud jangan bergelandangan, dikasih tempat untuk bercocok-tanam. Nomade dirubah lagi oleh Ibn Saud menjadi kaum tani – semuanya di seberang jembatan.

Adakah Lenin ketika dia mendirikan negara Sovyet-Rusia Merdeka telah mempunyai Dneprprostoff, dam yang maha besar di sungai Dnepr? Apa ia telah mempunyiai radio-station, yang menyundul ke angkasa? Apa ia tel mempunyai kereta-kereta api cukup, untuk meliputi seluruh negara Rusia? Apakah tiap-tiap orang Rusia pada waktu Lenin mendirikan Sovyet-Rusia Merdeka telah dapat membaca dan menulis? Tidak, Tuan-tuan yang terhormat! Di seberang jembatan emas yang diadakan oleh Lenin itulah, Lenin baru mengadakan radio-station, baru mengadakan sekolahan, baru mengadakan creche (tempat penitipan bayi dan anak-anak pada waktu orangtua bekerja-Ed.), baru mengadakan Dneprprostoff! Maka oleh karena itu saya minta kepada Tuan-tuan sekalian, janganlah Tuan-tuan gentar di dalam hati, janganlah mengingat bahwa ini dan itu lebih dulu harus selesai dengan jelimet, dan kalau sudah selesai, baru kita dapat merdeka. Alangkah berlainannya Tuan-tuan punya semangat – jikalau Tuan-tuan demikian – dengan semangat pemuda-pemuda kita yang 2 milyun banyaknya. Dua milyun ini menyampaikan seruan pada saya, 2 milyun pemuda ini semua berhasra Indonesia Merdeka sekarang!

(Tepuk tangan-riuh)

Selasa, 08 Mei 2012

8 Mei 2011



Entah apa yang buat aku merasa gelisah banget hari ini. aku kepikiran terus pada papa. aku selalu teringat sewaktu 2 minggu dikampung merawat papa yang sedang sakit, dan pada waktu 2 minggu itu aku tidak masuk kuliah tanpa pemberitahuan ke kampus.

pada jam 22:40 tanggal 8 Mei 2012,aku kepikiran pada "SUSUKKARA" (buku pegangan pribadi buat pengurus greja GKPS) papa yang aku bawa dari kampung. aku buka dan saya baca halama demi halaman tulisan papa selama dia sakit dan terbaring ditempat tidur yang ditulis setiap harinya. aku menemukan tanggal yang sama dengan tanggal hari ini yaitu 8 Mei 2011. lembaran pada tanggal tersebut menunjukkan angka 8 yang besar dengan tulisan yang warna merah pertanda bahwa tanggal tersebut adalah hari minggu.

dilembaran tersebut ada tulisan besar sebelah atas "MISERICORDIAS DOMINI" (Idop ni uhur ni Jahowa do manggoki tanoh on), dan ada tulisan mengenai topik mingguan : GEMBALA YANG BAIK. 

dibawahnya terdapat tulisan papa yang agak sulit untuk dibaca karena tulisan hurufnya kurang jelas yang mengatakan "LANG MARMINGGU OPE,DAS ARI I BANDUNG" (belum bisa ke gereja,Ari sampai di Bandung)

ingatanku semakin tajam pada tanggal itu setelah melihat dan membaca tulisan papa. aku baru sadar bahwa tanggal 8 Mei 2011 adalah hari dimana aku balik kebandung untuk melanjutkan perkuliaahanku setelah selama 2 minggu dikampung merawat papa yang sedang sakit.

hari itu adalah hari yang sangat aku benci dan hari yang tidak pengen aku alami lagi selama hidupku. disaat permisi kepada papa mau balik kebandung,air mataku tidak bisa aku tahan supaya tidak mengalir di depan papa. Aku tidak kuat melihat penderitaan yang papa alami di atas tempat tidur yang tidak bisa bergerak keman-mana karena lumpuh akibat penyakit yang sampai saat ini apabila aku dengar nama penyakit itu ingin rasanya aku cabik-cabik dan aku lenyapkan dari muka bumi ini yaitu 'kanker'

Melihat air mataku mengalir di pipi,papa tersenyum sambil memelukku dengan penuh manja dan kasih sayang. pada saat itu papa mengeluarkan perkataan yang sangat membuat aku sakit "sebagai seorang laki-laki, kau harus kuat,apabila pada saat kau nanti kuliah di bandung dan mendengar ada berita mengenai papa,kau harus kuat,jaga semua kakakmu dan mamamu"
Mendengar perkataan ini,hatiku langsung tersentak dan langsung memeluk papa dengan kuat. tanpa sadar aku menangis keras sambil mengatakan "kenapa papa tega mengatakan seperti itu kepadaku,aku masih pengen punya papa dan aku pengen nantinya waktu aku wisuda papa dan mama ada disampingku untuk mendampingi aku"
Papa hanya mengatakan kepadaku "kita tidak tahu nafas setiap manusia,papa tidak kuat lagi menahan rasa sakit ini,aku katakan itu supaya kau siap-siap apabila terjadi sesuatu sama papa"

aku hanya bisa terdiam dan melepas pelukan papa,aku pergi ke dapur dan bersandar di dinding sambil menangis.

mama datang mengikutiku ke dapur,dia hanya terdiam memandangku,pipinya basah dengan air mata.
aku mencoba untuk menguatkan diriku dan berdoa kepada Tuhan untuk meminta kekuatan apabila apapun yang terjadi pada papa nantinya disaat aku kuliah,kami sekeluarga bisa kuat menghadapinya.

aku kembali ketepat tidur papa,aku memandang wajah papa sambil senyum terhadap papa dan papa membalas senyumanku juga. aku kembali memeluk papa dan menangis. di dalam pikiranku mengatakan kapan lagi aku bisa melihat senyuman papa seperti ini apabila apa yang aku pikirkan tentang papa terjadi?


kami lama berbincang-bincang sama papa,dan setelah itu aku kembali memeluk papa sambil menangis untuk minta pamit,
aku juga memeluk dan mencium mama untuk pamit,wajah yang begitu terlihat sangat sedih membuat aku tidak kuat meninggalkan rumah pada saat itu. ingin rasanya aku tidak kembali ke bandung untuk melanjutkan kluliahku,tetapi mengingat pesan papa "kau harus sarjana,kalian semua harus menjadi sarjana walaupun papa sama mamamu hanya petani"
berat rasanya melangkah keluar dari rumah,kembali aku melihat kebelakang dan memandang papa sambil memberikan senyumanku pada papa.
aku melambaikan tangan kepada papa dan mama,terlihatku di mata papa berkaca-kaca menahan tangis.
aku terus melanjutkan langkahku sampai pandanganku lenyap dari rumah.

selama diperjalanan balik kebandung,hatiku terus tidak merasa tenang dan selalu kepikiran sama papa.

kisah tanggal 8 Mei 2011 membuat aku merasa sakit dan ingin rasanya melenyapkan tanggal itu.

PAPA I LOVE YOU,I MISS YOU PA



Rabu, 02 Mei 2012

KEHIDUPAN LAYAK BAGI BURUH


KEHIDUPAN LAYAK BAGI BURUH




Jarang kita melihat para buruh di Indonesia memiliki kekayaan yang banyak atau bisa dikategorikan kedalam golongan masyarakat menengah ke atas. Mayoritas para buruh dikategorikan dalam golongan menengah ke bawah dan banyak juga diantara para buruh untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya masih kurang dari penghasilannya sebagai seorang buruh.
Hal ini lah salah satu yang menyebabkan cita-cita Negara Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan UUD ’45 pada alinea ke-4 yaitu memajukan kesejahteraan umum belum berhasil sampai saat ini. Hal utama yang menyebabkan masalah ini adalah masih minimnya gaji atau upah yang didapatkan mereka sebagai seorang buruh baik buruh industri,perusahaan,perhotelan maupun buruh tani. Sangat memprihatinkan memang jika buruh yang sudah bekerja dengan waktu yang lama masih mendapatkan upah yang tidak sesuai atau upah yang rendah. Mereka menerima upah yang tidak sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.  Standar gaji yang diberikan oleh pemerintah kepada mereka tidak sesuai dengan kebutuhan yang harus mereka penuhi setiap harinya sehingga para buruh kecewa pada pemerintah yang telah membuat standar gaji yang sangat rendah ini.
Penghasilan yang rendah atau masih dibawah standar kebutuhan hidup sehari-hari menyebabkan tingkat kesejahteraan diantara para buruh masih sangat sulit untuk dicapai. Penghasilan yang rendah ini juga dapat mendatangkan bencana bagi para buruh yaitu dengan tidak terpenuhinya kebutuhan hidup yang harus dicapai setiap harinya. Jika dilihat dari kenyataan yang ada pada buruh Indonesia saat ini bahwa penghasilan mereka berbanding terbalik dengan biaya pengeluaran yang harus digunakan untuk memenui kebutuhan hidup mereka setiap harinya. Penghasilan yang mereka dapatkan  sangat tidak layak jika dibandingkan juga dengan harga-harga kebutuhan pokok saat ini. Kebutuhan pokok yang semakin meningkat dari segi harganya sangat tidak rasional dengan apa yang mereka dapatkan sebagai seorang buruh.
Jika dibandingkan dengan negara-negara lain bahwa upah buruh Indonesia termasuk upah yang paling rendah di dunia. Para buruh Indonesia terjebak pada pola hidup subsistem dan nantinya akan berujung pada kemiskinan dikarenakan sebagai salah satu konsekuensi atas rendahnya upah yang mereka terima. 
Upah buruh yang rendah di Indonesia seakan-akan menjadi sebagai salah satu alat  promosi untuk meningkatkan daya tarik bagi para investor asing. Para investor asing diiming-imingi dengan upah buruh yang rendah supaya mereka tertarik dan masuk ke Indonesia. Selain itu upah buruh yang rendah ini juga dijadikan sebagai faktor yang dapat memberikan daya saing pada ekspor Indonesia. Hal ini sangat tidak ironis dimana saat para buruh menderita dengan upah rendah yang mereka terima masih dijadikan sebagai alat permainan dalam meningkatkan perekonomian suatu instansi yang hanya mementingkan kalangan sendiri dan sangat tidak ironis juga dengan rendahnya upah yang diterima para buruh masih sering terjadi penundaan pemberian upah.
Mungkin dari pernyataan ini akan timbul pertanyaan dalam benak kita apakah memang bahwa upah buruh ini merupakan satu-satunya cara untuk tetap mempertahankan jalannya suatu perusahaan dan memperlancar kegiatan suatu perusahaan? Bagaimana dengan upah pekerja lain yang bukan termasuk buruh dalam perusahaan itu? apakah buruh itu hanya objek permainan dalam suatu perusahaan sehingga para buruh dijadikan sebagai tumbal dalam menjalankan perekonomian perusahaan?
Upah buruh sebenarnya bukan satu-satunya cara mempertahankan jalannya suatu perusahaan atau biaya produksi langsung yang dapat dihemat oleh perusahaan,baik pada saat  kondisi perekonomian baik maupun pada kondisi krisis. Biaya bahan baku merupakan komponen yang kondusif yang juga bisa dihemat. Dengan penghematan pada bahan baku akan mempertahankan biaya tenaga kerja.
Sangat tidak lazim jika para buruh masih mengalami hal seperti ini karena hal ini sangat bertentangan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor  PER-17/MEN/VIII/2005 yang menyebutkan bahwa Kebutuhan Hidup Layak (KHL) merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh untuk hidup layak baik secara fisik,non fisik maupun sosial dan disebutkan juga bahwa dewan pengupahan bertugas memberikan saran dalam penetapan upah minimum yaitu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah atau gaji kepada pekerja pada lingkungan usaha atau kerjanya. 
Jika dilihat dari upah yang diterima para buruh masih tidak sesuai dengan  penetapan upah minimum,yang mana para buruh belum mendapatkan haknya untuk Kebutuhan Hidup Layak selain itu upah minimum  atau standar upah yang ditetapkan pemerinta masih tidak sesuai dengan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh para buruh setiap harinya.
Ironisnya nasib para buruh di negara kita ini belum sesuai dengan cita-cita bangsa. Para buruh berkali-kali melakukan aksi turun ke jalan dan mogok kerja untuk memperjuangkan hak mereka supaya pemerintah meningkatkan standar upah buruh,tetapi tetap saja sampai sekarang belum ada perubahan yang sangat signifikan yang dialami oleh para buruh,semuanya itu hanya dianggap sebagai seremonial belaka saja. 
Buruh juga manusia yang butuh kesejahteraan dan perlu perlindungan dari pemerintah. Jika tidak ada buruh,perekonomian dan jalannya suatu perusahaan tidak akan bisa tercapai dan negara Indonesia ini akan sulit untuk berkembang. Seharusnya pemerintah bisa lebih menghargai kerja keras para buruh dan meningkatkan standar gaji kepada mereka,bukan hanya pegawai negeri saja yang kerja kerasnya perlu dihargai tetapi para buruh juga harus sebagai warga negara Indonesia. Dengan seperti ini peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat akan tercapai sesuai dengan cita-cita bangsa.


ARION EUODIA SARAGIH GARINGGING
UNIVERSITAS PADJADJARAN, FAKULTAS PERTANIAN
Aktivis GmnI Sumedang

Catt: Telah diterbitkan di Tabloid InspirasiVol 3,No 43, 25 April 2012