PENGGOLONGAN
TANAMAN BERDASARKAN ORGAN TARGET
1. RHIZOMA
Organ metamorfa pada
suatu tanaman, berupa modifikasi
dari batang yang panjang ataupun singkat, yang tumbuh mendatar di dalam tanah,
biasanya mengandung zat makanan cadangan
Contoh tanaman berorgan target rhizome:
Ø Lengkuas
Lengkuas atau laos (Alpinia galanga) merupakan jenis tumbuhan umbi-umbian yang
bisa hidup di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Umumnya masyarakat
memanfaatkannya sebagai campuran bumbu masak dan pengobatan tradisional.
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Genus: Alpinia
Spesies: Alpinia galanga (L.) Sw
Ø Kunyit
Kunyit tergolong dalam kelompok jahe-jahean, Zingiberaceae. Kunyit dikenal di berbagai daerah dengan beberapa nama lokal,
seperti Turmeric (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia dan Malaysia),
Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura).
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Zingiberales
Genus: Curcuma
Spesies: Curcuma longa L.
2.
AKAR
v DEFINISI AKAR :
Yaitu organ utama dari
suatu tanaman, yang biasanya tidak berbuku-buku, tidak beruas-ruas, umumnya
tidak berklorofil serta sebagian atau seluruhnya berada di dalam
substrat/tanah.
v SIFAT
AKAR
·
Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya
terdapat di dalam tanah dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju
ke air (hidrotop), meninggalkan udara dan cahaya.
·
Tidak berbuku-buku, tidak beruas dan
tidak mendukung daun, sisik maupun bagian lainnya.
·
Warna tidak hijau, biasanya
keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
·
Tumbuh terus pada ujungnya.
·
Bentuk umumnya meruncing, sehingga lebih
mudah untuk menembus tanah.
v FUNGSI
AKAR
1.
Memperkuat
berdirinya tumbuhan.
2.
Untuk
menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air dari dalam tanah.
3.
Nengangkut
air dan zat-zat makanan ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang
memerlukannya.
4.
Tempat
penimbunan makanan/ cadangan makanan.
Contoh tanaman: WORTEL,
AKAR WANGI
- AKAR WANGI
Klasifikasi
ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Vetiveria
Spesies: V.
zizanoides
Rumput
akar wangi (Vetiveria zizanioides, syn. Andropogon zizanoides) adalah sejenis
rumput yang berasal dari India. Tumbuhan ini dapat tumbuh sepanjang tahun, dan
dikenal orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Tumbuhan ini termasuk
dalam famili Poaceae, dan masih sekeluarga dengan serai atau padi.
Akarnya
yang dikeringkan secara tradisional dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan
pakaian atau barang-barang penting, seperti batik dan keris. Aroma wangi ini
berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan pada bagian akar.
3.
BATANG
v DEFINISI
BATANG
Yaitu organ utama dari
suatu tanaman, yang mempunyai buku-buku dan ruas-ruas, umumnya tidak
berklorofil, serta sebagian atau seluruhnya berada di atas substrat/tanah.
v SIFAT
BATANG
1.
Umumnya
berbentuk panjang bulat seperti, silinder atau dapat pula mempunyai bentuk
lain.
2.
Terdiri
atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku
terdapat daun.
3.
Tumbuhnya
mengarah ke atas, menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau
heliotrop).
4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, batang mempunyai
pertumbuhan yang tidak terbatas.
5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak
digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang
umumnya pendek.
v FUNGSI
BATANG
1.
Mendukung
bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah (daun, bunga dan buah).
2.
Percabangannya
menambah luas bidang asimilasi dan menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam
ruang sedemikian rupa, sehingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian
tadi terdapat dalam posisi yang penting menguntungkan.
3.
Jalan
pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan
hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
4.
Menjadi
tempat penimbunan/ penyimpanan zat-zat makanan cadangan
5.
Tumbuhan
yang tidak berbatang (planta acaulis). Tumbuhan batang amat pendek, sehingga
semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat
satu sama lain merupakan suatu roset (rocula). Misalnya : lobak.
6.
Tumbuhan
berbatang, dapat dibedakan seperti berikut :
® Batang basah (herbacus). Misalnya bayam, krokot.
® Batang berkayu (lignosus. Misalnya : pohon mangga, semak
sidaguri.
® Batang rumput (calmus. Misalnya : padi, rumput.
® Batang mendong (calcamus. Misalnya : mendong, walingi,
teki.
- Contoh Tanaman
Tahunan Berorgan Target Batang:
Batang muda (rebung) :
Asparagus, rebung bambu
Batang tua : Bambu
, jati
Empulur batang : Sagu
Phloem batang : Kayu
soga, kayu manis, kina
Saluran getah batang :
Karet
- Contoh
Tanaman yang Diperlakukan sebagai Tanaman Setahun Berorgan Target Batang :
Parenkhim batang : Tebu
4.
UBI
a.
DEFINISI
UBI
Organ
metamorfa dari suatu tanaman, berupa bagian batang ataupun akar, yang telah
berubah struktur , bentuk dan fungsinya, serta mengandung zat makanan cadangan.
b.
Contoh
Tanaman Setahun Berorgan Target Ubi :
Kohlrabi (Brassica
oleracea) adalah tanaman dari keluarga
kubis. Nama kohlrabi berasal dari bahasa Jerman yaitu Kohl yang berarti "kubis"
dan Rube/Rabi yang berarti "lobak"
Klasifikasi kohlrabi
Kingdom:
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Dilleniidae
Ordo: Capparales
Genus: Brassica
Spesies: Brassica oleracea
c.
Contoh
Tanaman Tahunan Berorgan Target Ubi :
·
Gadung
(Dioscorea spp.)
Beberapa jenis Dioscorea yang tumbuh di
Indonesia telah diketahui mempunyai kandungan karbohidrat tinggi dan sudah
biasa dimanfaatkan sebagai pangan. Kadar amilosa beberapa jenis Dioscorea berkisar
antara 14.0-62.3%; Tingginya kadar karbohidrat ini menunjukkan potensi
Dioscorea sebagai bahan pangan alternatif pengganti tepung terigu. Meskipun
kelemahannya ada beberapa jenis Dioscorea yang mempunyai kadar HCN cukup
tinggi, namun dengan cara pengolahan yang baik, umbi dapat dikonsumsi
(Wulandari, 2009). Salah satu
jenis Dioscorea adalah umbi gadung (Dioscorin hispida Dennts). Umbi gadung
dalam Bahasa Makassar disebut sikapa.
Klasifikasi Gadung
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom :
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi :
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas :
Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas :
Liliidae
Ordo :
Liliales
Genus : Dioscorea
Spesies : Dioscorea
hispida Dennst=
d.
Contoh
Tanaman yang Diperlakukan sebagai Tanaman Setahun Berorgan Target Ubi :
·
Ketela pohon (singkong)
Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari
keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan
pokokpenghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.
Klasifikasi
singkong
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom :
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi :
Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi :
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas :
Rosidae
Ordo :
Euphorbiales
Genus : Manihot
Spesies : Manihot
esculenta
5. DAUN
Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh
tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis
paling banyak berlangsung di daun.
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis
bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi
oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna
untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan
spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar
sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga
masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada
jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga
karang.
3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di
dalam tulang daun dan urat-urat daun.
Contoh tanaman :
Cocor
Bebek
Spesies:K. pinnata
Nama binomial : Kalanchoe pinnat
Sinonim : Bryophyllum pinnatum
Bryophyllum
calycinum
6.
BUNGA
Bunga tumbuhan berfungsi sebagai alat perkembangbiakan
tumbuhan secara generatif. Pada bunga terdapat putik yang berfungsi sebagai
alat kelamin betina dan benang sari yang menghasilkan serbuk sari yang
berfungsi sebagai alat kelamin jantan.
Bunga adalah batang dan daun yang termodifikasi. Modifikasi
ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlahfitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan
secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan
lingkungan tertentu, seperti suhu
rendah, lama
pencahayaan,
dan ketersediaan air (lihat artikel Pembentukan
bunga).
Bunga
hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri
suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya:aktinomorf ("berbentuk
bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri
cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
Bunga
disebut bunga sempurna bila
memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara
bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau
hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga
lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian
utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
§ Mahkota bunga atau corolla yang
biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu
proses penyerbukan;
§ Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari;
§ Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa
Yunani gynaikos oikia:
"rumah wanita") berupa putik.
Organ
reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang
pada pangkalnya terdapat bakal
buah(ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal
biji (ovulum, jamak ovula)
yang membawa gamet betina) di dalamkantung
embrio. Pada
ujung putik terdapat kepala
putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai
putik atau stylus berperan sebagai jalan
bagi pollen menuju bakal bakal buah.
Walaupun
struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan
yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat
bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara
tumbuhan yang satu dengan yang lain. Sebagai contoh, dua subkelas dari tanaman
berbunga dibedakan dari jumlah organ bunganya: tumbuhan dikotil umumnya mempunyai 4 atau 5 organ (atau kelipatan 4
atau 5) sedangkan tumbuhan monokotil memiliki tiga organ atau kelipatannya.
7.
BIJI
Yaitu organ tanaman yang diambil untuk dimamfaatkan manusia
berupa biji dari suatu tanaman.
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat
terlindung oleh organ lain (buah, padaAngiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat
bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
Dengan
demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam
reproduksi dan pemencaran Spermatophyta (tumbuhan
berbunga atau tumbuhan berbiji; Gr. sperma biji, phyton tumbuhan);
dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitif seperti lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk
menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji
mendominasi relung-relung biologi sejak dari padang rumput hingga ke hutan, baik di wilayah tropis maupun daerah beriklim dingin.
Kata
"biji" adalah pinjaman dari bahasa Sanskerta. Kata "biji" acap
dipertukarkan penggunaannya dengan "benih" dan "bibit".
Dalam istilah teknis pertanian dan kehutanan, "benih" adalah biji
yang dipersiapkan khusus untuk menghasilkan tanaman baru. Sedangkan
"bibit" (atau juga disebut "semai") adalah tanaman muda
siap tanam hasil perkembangan benih, atau hasil perbanyakan tanaman dengan cara
yang lain (misalnya cangkok, stek, okulasi dan lain-lain).
Pada
umumnya biji memiliki tiga bagian utama, yakni :
2.
cadangan
makanan untuk pertumbuhan embrio.
3.
pelindung
biji, yakni kulit biji.
1. Lembaga (embrio) adalah jaringan bakal tumbuhan
dari mana tumbuhan yang baru akan berkembang manakala kondisi lingkungannya
sesuai. Lembaga ini memiliki satu helai daun lembaga (kotiledon) pada tetumbuhan berkeping satu (monokotil); dua helai daun lembaga pada
hampir semua tetumbuhan berkeping dua (dikotil); dan dua atau lebih pada
tetumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Selanjutnya lembaga juga memiliki
calon akar yang disebutradikula dan calon tunas yang disebut plumula. Calon batang yang terletak di atas titik perlekatan daun
lembaga disebut epikotil, dan yang terletak di bawahnya disebut hipokotil.
2. cadangan makanan, yang diperlukan oleh tumbuhan baru ketika mulai tumbuh
membesar. Bentuk nutrisi yang disimpan bervariasi
tergantung pada jenis tumbuhan tersebut. Pada Angiospermae, cadangan ini
bermula dari jaringan yang disebut endosperma, yang berasal dari tetumbuhan induk
melalui prosespembuahan ganda. Endosperma yang biasanya triploid ini kaya akan minyak nabati atau zat pati dan protein.
Beberapa
contohnya adalah biji kacang-kacangan (misalnya buncis, kacang merah, dan kacang ercis), pasang, lobak, dan bunga matahari. Sementara biji yang tetap memiliki
endosperma hingga masak dikenal sebagai biji albumina (albuminous seeds).
Kebanyakan monokotil (misalnya jenis-jenis rumput dan palma), sebagian dikotil (misalnya jarak), dan semua Gymnospermae memiliki
tipe biji albumina ini.
Kacang Tanah
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas:
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas:
Rosidae
Ordo:
Fabales
Spesies: Arachis
hypogaea L.
3. Kulit biji (testa) berkembang dari jaringan integumen yang
semula mengitari ovula (bakal biji). Tatkala biji masak, kulit biji ini dapat
setipis kertas (misalnya pada kacang tanah) atau tebal dan keras seperti
pada kelapa. Kulit biji ini berguna untuk
menjaga lembaga dari kekeringan dan kerusakan mekanis.
Di
samping ketiga bagian utama biji di atas, beberapa spesies memiliki bagian
tambahan pada biji yang dihasilkannya; misalnya salut biji (arilus) pada pala, rambut pada kapas, atau sejenis struktur yang mengandung minyak yang
disebut elaiosome (misalnya pada biji jarak dan biji aneka jenis Euphorbiaceae lainnya). Biji-biji juga acap
memiliki tanda bekas tali pusat yang disebut hilum (pusar atau
pusat) dan rafe (garis biji).
\
8.
BUAH
Buah adalah organ pada tumbuhan
berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus
dan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai
pemencar biji tumbuhan.
Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian
buah di atas dan biasanya disebut sebagai buah-buahan. Buah dalam pengertian ini
tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal
dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang
sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati.
Buah seringkali memiliki nilai ekonomi
sebagai bahan pangan maupun bahan baku industri karena di dalamnya disimpan
berbagai macam produk metabolisme tumbuhan, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, alkaloid,
hingga terpena dan terpenoid.
Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
Contoh tanaman :
Jeruk Nipis
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom:
Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super
Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi:
Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas:
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas:
Rosidae
Ordo:
Sapindales
Spesies: Citrus
aurantifolia (Christm.) Swing
9.
UMBI
Umbi merupakan
satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ
lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu
(umumnya karbohidrat).
Organ yang dimodifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar. Bentuk modifikasi
ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat. Umbi
biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah.
Organ penyimpan tidak harus berbentuk
umbi. Beberapa jenis tumbuhan menyimpan cadangan energi pada organ yang sama,
tetapi tidak mengalami banyak modifikasi bentuk, sehingga tidak membentuk umbi.
Tumbuhan memerlukan cadangan energi karena ia tidak bisa berpindah tempat untuk
menemukan sumber energi baru atau untuk membantu reproduksi jenisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar