..

Selasa, 26 Juni 2012

In Memoriam 1 tahun

In Memoriam 1 Tahun Papa Meninggalkan Kami



26 Juni 2011 tepat pukul 02.35, suasana rumah begitu tiba – tiba berubah. Sesuatu yang sangat berharga bagi kami telah tiada dan telah pergi meninggalkan kami untuk selamanya. Keluarga yang dulu lengkap dengan anggota keluarganya kini telah hilang. Kebahagiaan yang biasanya dirasakan oleh 6 orang kini tinggal 5. Semuanya benar – benar telah berubah.


Papa yang sangat kami cintai dan yang sangat kami banggakan, telah meninggalkan kami lebih duluan untuk menghadap Bapa di surga. Dia yang dulu memberi semangat dan selalu membimbing kami bersama mama kini telah tiada.


Malam itu adalah malam yang tidak pernah bisa terpikirkanku, dan sampai sekarang aku merasa bahwa malam itu adalah hanya mimpi belaka saja, tetapi nyatanya tidak. Malam itu memang benar – benar terjadi dan papa telah pergi.

Hal yang sangat berat bagiku sampai sekarang adalah kenapa harus aku duluan mengetahui hal ini, kenapa harus aku duluan yang mengetahui kalau papa telah meninggalkan kami malam itu. Sampai sekarang pertanyaan ini masih sering timbul dibenakku dan sampai sekarang aku belum tahu hal ini terjadi karena apa.
Sudah satu tahun lamanya papa tidak bersama kami, tapi sampai sekarang aku belum begitu yakin apa yang sudah terjadi dengan papa. Aku sendiri masih merasa bahwa papa masih ada dirumah bersama mama. Setiap kali aku pulang kerumah, selama diperjalanan aku masih merasa bahwa aku pasti akan disambut papa dan mama dirumah, tetapi nyatanya tidak seperti yang aku bayangkan. Setelah sampai dirumah, aku selalu merasa kesepian walaupun banyak orang dirumah.

Rasanya terlalu cepat aku untuk menghadapi ini. Segala sesuatu yang telah aku rencanakan buat mama dan papa apabila aku nantinya sukses kini seolah – oleh telah dirampas dan menghilang dari pikiranku. Aku begitu kurang bersemangat menjalani kehidupan ini setelah kepergian papa, semuanya aku merasa hanya percuma saja dilakukan.



Pa, kami sangat merindukanmu! Kapan lagi kita bisa bahagia bersama? Kapan lagi aku bisa melihat papa senyum, tertawa, marah? Dulu papa berjanji samaku akan mendampingi aku waktu wisuda nantinya. Tapi nyatanya apa? Papa telah pergi duluan dan tanpa memikirkan kami anak – anakmu lagi. Sangat sakit pa semenjak papa meninggalkan kami, aku merasa tidak mampu pa melanjutkan ini semua.

Walaupun papa telah ingkar janji samaku dan semua kakak, kalau papa juga akan mendampingi anak – anakmu waktu pernikahan kami nantinya, tapi kami masih sangat sayang dan sangat rindu sama papa. Kami akan selalu mengingat segala apa yang telah papa nasehatkan kepada kami. Kami akan melakukan itu semua pa.

Aku juga berjanji pa, aku akan menjaga mama, ka dewi, ka Nora, dan ka Tri seperti yang papa sampaikan sama aku dulu. aku tidak mau cengeng lagi dan aku akan belajar dan berusaha pa, supaya aku bisa menjadi seperti papa.

Salam rindu papa…!!!


Kenangan saat bahagia :




























Hari kepergian papa :
Mingu, 26 Juni 2011





Senin, 27 Juni 2011 :
















































Tidak ada komentar:

Posting Komentar