Potongan lirik “Nenek Moyangku orang pelaut, gemar mengarung…”
tentu menjadi ingatan yang masih terngiang hingga saat ini. Hanya saja,
lagu ini nampak sekedar menjadi romantisme masa lalu, apalagi ketika
melihat keadaan saat ini yang tidak bisa mengulangi kebanggaan Indonesia
sebagai negara maritim yang tangguh. Perairan Indonesia pada saat ini
yang semakin lama semakin hilang dari buah bibir masyarakat.
“Indonesia Negara Maritim”, sebuah
semboyan yang dahulunya dibangga-banggakan oleh masayarakat Indonesia
atas luasnya perairan Indonesia dan begitu kayanya potensi alam yang
terkandung di dalamnya. Pantai yang sangat panjang, lautan yang luas,
ekosistem laut yang sangat banyak dan beragam menjadi kebanggaan
tersendiri bagi Indonesia.
Kebanggaan dahulu ternyata menjadi
kesedihan di masa sekarang. Profesi nelayan semakin terpinggirkan,
karena masyarakat menganggap profesi lain lebih menguntungkan ketimbang
harus berburu ikan di laut yang potensinya sudah berkurang.
Tak hanya itu, saat ini perairan
Indonesia kurang diberi perhatian. Kita tidak bisa menjaga dan
melestarikan perairan Indonesia yang begitu luas dan berpotensi besar
untuk kemakmuran masyarakat Indonesia. Kurangnya perhatian terhadap
perairan adalah asal mula berkurangnya minat masyarakat untuk melaut.
Perhatian yang besar terhadap perairan
harus didasari dengan pendidikan. Pendidikan adalah kunci utama dan
dasar untuk menjaga, melestarikan dan memanfaatkan potensi perairan yang
begitu besar. Pendidikan mengenai perairan Indonesia seharusnya
diajarkan sejak di bangku SD, sehingga mereka tertarik untuk mempelajari
lebih lanjut potensi besar kelautan kita ini.
Terkadang kita menyepelekan bahwa
pelajaran mengenai lautan itu tidak penting untuk sekolah dasar.
Padahal, belajar sejak tingkat ini justru akan membuka pikiran mereka
untuk lebih mendalami dan mengetahui bahwa Indonesia ini lebih luas
lautan daripada daratannya. Hal ini merupakan daya tarik bagi anak-anak
sekolah untuk melihat langsung keadaan yang sebenarnya.
Bagi mereka yang tinggal di pesisir
pantai, memang menjadi hal biasa untuk mengenal laut secara langsung,
tetapi akan lebih baik lagi jika mereka juga diperlengkapi dengan
pendidikan mengenai kelautan agar bisa mencintai dan memanfaatkan
potensi yang ada dengan baik bukan untuk dirusak.
Bukan hanya di tingkat dasar, pendidikan
di tingkat selanjutnya juga harus dibenahi dengan pendidikan mengenai
maritim Indonesia. Jenjang pendidikan yang berlanjut dan diikuti dengan
perkembangan kelautan akan menjadi pengetahuan yang sangat berharga dan
bermanfaat bagi Indonesia. Peningkatan wawasan di setiap jenjang
pendidikan akan memacu keingintahuan dan pengembangan wilayah lautan
Indonesia.
Pengaruh globalisasi merupakan alasan
utama pergeseran kepentingan pendidikan kelautan Indonesia. Selain itu,
pemerintah lebih cenderung berfokus pada daratan dan lupa akan lautan
yang tak kalah potensinya dengan daratan Indonesia. Sangat disayangkan
jika lautan Indonesia yang begitu luas dan sangat berpotensi untuk
kemakmuran rakyat Indonesia terlupakan begitu saja oleh pemangku
kepentingan di negara ini.
Generasi muda harus lebih proaktif untuk
peningkatan kualitas kelautan Indonesia dan mendukung setiap program
pemerintah yang pro rakyat dan tidak melupakan satu bagian apapun dari
negara ini. Peningkatan kualitas daratan dan lautan Indonesia seharusnya
sejajar dan tidak berat sebelah. Tanpa lautan negara ini juga akan
kehilangan potensi pengembangannya begitu juga dengan daratan.
Ilmu pengetahuan adalah modal dasar
untuk berkembangnya suatu negara, oleh karena itu disarankan agar setiap
bagian dari negara ini diajarkan sejak dini sehingga setiap masyarakat
mengenal negaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar